Jumat, 04 Juni 2010

Sirine

Tak ada lengking sirine tak perlu ada tarian selamat datang karena segala fikir dan rasaku telah menari-nari mengitari segala peristiwa dan misteri hari-hari sejak kabut pagi dan ketika butir kaki-kaki hujan yang menusuki kulit bumi kotamu menjadikan seantero kotamu kuyup berbasuh rinduku meyelinap ke relung hatimu yang palimg dalam...aku seru seluruh rindu dan kupeluk rintik hujan soremu biar kita lekat di hadapan..........

sesaat ku membelok mencari ruang waktu tuk melepas sepenggal rindu yang ku untai kemarin pagi kan kukalungkan di lenjang lehermu untaian rindu biar pecah segala lelah karena kau selalu mencuri hati seperti malam ini kala jalanan panjang kuyup di genangi kecintaanku padamu.
kekasih pabila dingin ini tak beranjak,maka dekaplah mimpi-mimpiku biar kasih abadi terjaga selalu.........sungguh makin dekat jarak kau dan aku makin gelisah dan ronta ini hanya selalu jadi angin sunyiku.

malam ini selalu kan kujadikan tonggak sejarah hidupku di paruh abad saat sisa waktu yang entah malaikat mana mengajak kau arungi misteri ini...jangan pernah ada ragu sedepapun karna akukan selalu menemani kala kau suka juga saat kau tersanyat luka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar